Teori Belajar Bahasa

Teori yang pertama adalah Teori Tingkah Laku (behaviorisme) yang didasarkan pada percobaan Watson dan Raynor pada tahun 1920. mereka menyatakan bahwa binatang dapat dilatih untuk melakukan apa saja dengan menerapkan tiga prinsip dasar: stimulus – response – reinforcement (penguatan).

Teori berikutnya adalah Teori Kognitif, yang menyatakan bahwa belajar bahasa adalah suatu proses dimana siswa secara aktif berusaha memahami data yang diperoleh dan membuat sistem dari data-data itu. Salah satu pencetus pendapat ini, Chomsky, mengatakan bahwa penguasaan bahasa tidak akan dapat dilakukan hanya dengan menirukan atau menghafalkan pola-pola kalimat.

Teori yang ketiga adalah Teori acquisition (penyerapan bahasa secara alami), yang dikemukakan oleh Krashen dalam bukunya “The Natural Approach” pada tahun 1983. menurur Krashen, proses belajar dapat dibedakan atas dua cara yaitu : Acquisition dan Learning. Acquisition merupakan proses penyerapan bahasa secara alami melalui pengalaman individu secara langsung dalam penggunaan bahasa untuk berkomunikasi. Sedangkan Learning adalah proses belajar bahasa melalui pemahaman unsur-unsur bahasa atau tata bahasa yang kemudian digunakan untuk berkomunikasi. Proses yang kedua umumnya dijumpai di dalam kelas.

Sumber : Teori Belajar Bahasa