Minggu, 17 November 2013

KELOMPOK REFERENSI

DEFINISI
Kelompok Referensi (Reference Group) atau Kelompok Rujukan atau Kelompok Acuan merupakan sekelompok orang yang dianggap memiliki pengaruh evaluasi, aspirasi, bahkan perilaku terhadap orang lain secara langsung ataupun tidak langsung, dan dianggap sebagai pembandingan bagi seseorang dalam membentuk nilai dan sikap umum/khusus atau pedoman khusus bagi perilaku .
Kelompok referensi memberikan standar (norma atau nilai) yang dapat menjadi perspektif penentu mengenai bagaimana seseorang berfikir atau berperilaku, dan kelompok ini berguna sebagai referensi seseorang dalam pengambilan keputusan.
·         JENIS-JENIS KELOMPOK REFERENSI
Kelompok referensi dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1)      Kelompok Referensi Normatif
2)      Kelompok Referensi Komparatif
·         KLASIFIKASI KELOMPOK REFERENSI
Berikut ini adalah pengklasifikasian kelompok referensi, yaitu:
1)      Menurut Intensitas Interaksi dan Kedekatannya
a.       Kelompok Primer (Primary)
Kelompok referensi primer melibatkan seringnya interaksi langsung dan tatap muka. Contohnya: keluarga dan sanak-saudara.
b.      Kelompok Sekunder (Secondary)
Kelompok referensi sekunder, tidak terlalu sering ber-interaksi dan tatap muka. Contohnya: tetangga.
2)      Menurut Legalitas Keberadaannya
a.       Kelompok Formal
Kelompok referensi formal memiliki struktur yang dirinci dengan jelas. Contohnya: kelompok kerja di kantor atau tim per divisi.
b.      Kelompok Informal
Kelompok referensi informal tidak dirinci secara jelas. Contohnya: kelompok persahabatan, teman sekolah atau kuliah.
3)      Menurut Status Keanggotaan dan Pengaruhnya
a.       Kelompok Aspirasi (Aspirational)
Seorang bercita-cita untuk bergabung atau menandingi kelompok referensi aspirasi.
b.      Kelompok Disosiasi (Dissociative)
Seseorang berupaya menghindari kelompok referensi disosiasi.
c.       Kelompok Membership
Seseorang menjadi anggota formal dari suatu kelompok referensi. Contohnya: kelompok pecinta alam.
·         FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SESEORANG MENJADI BAGIAN DARI KELOMPOK REFERENSI
Kecenderungan orang untuk menjadi bagian dari kelompok acuan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu:
1)      Keakraban
2)      Ekspos terhadap seseorang (Mere Exposure)
3)      Kepaduan kelompok.
·         KELOMPOK REFERENSI DALAM PEMASARAN
Kelompok referensi mempengaruhi perilaku seseorang  dalam pembelian dan sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku. Anggota kelompok referensi sering menjadi penyebar pengaruh dalam hal selera. Oleh karena itu konsumen selalu mengawasi kelompok tersebut baik prilaku fisik maupun mentalnya.
Kelompok referensi (yang paling berpengaruh terhadap konsumen) mempengaruhi orang lain melalui norma, informasi dan kebutuhan nilai ekspresif konsumen. Berikut ini penjelasan dari macam-macam pengaruh tersebut:
1)      Pengaruh Normatif
Ketika seorang individu memenuhi harapan kelompok untuk mendapatkan hadiah langsung atau menghindari hukuman
2)      Pengaruh Informasi
Perilaku dan pendapat kelompok referensi digunakan sebagai berguna potongan informasi yang berpotensi
3)      Pengaruh Ekspresi Nilai
Ketika seorang individu kelompok menggunakan norma dan nilai-nilai dianggap sebagai panduan bagi sikap mereka sendiri atau nilai-nilai
Para pemasar tertarik pada kemampuan kelompok referensi untuk mengubah sikap dan perilaku konsumen dengan mendorong timbulnya kesesuaian. Untuk dapat mempunyai pengaruh tersebut, kelompok referensi harus melakukan hal – hal berikut ini:
1)      Memberitahukan  atau  mengusahakan agar orang menyadari adanya suatu produk menarik / merk khusus.
2)      Memberikan  kesempatan pada individu untuk membandingkan pemikirannya sendiri dengan sikap dan perilaku kelompok.
3)      Mempengaruhi  individu untuk mengambil sikap dan perilaku yang sesuai dengan norma-norma kelompok.
4)      Membenarkan  keputusan untuk memakai produk-produk yang sama dengan kelompok.
Terdapat beberapa bentuk kelompok acuan yang dapat mempengaruhi konsumen dalam perilaku konsumsi, yaitu:
1)      Kelompok pertemanan
2)      Kelompok belanja
3)      Kelompok kerja
4)      Komunitas maya
5)      Kelompok aksi konsumen.
Dalam strategi pemasaran, agar dapat diterima konsumen maka informasi disampaikan oleh opinion leader yang sesuai dengan karakteristik produk atau jasa yang ditawarkan. Seorang pemberi opini ini adalah orang yang sering kali mampu mempengaruhi sikap atau perilaku orang lain. Opinion leader memiliki sumber informasi yang berharga. Daya tarik kelompok referensi dalam pemasaran melalui:
1)      Selebriti
2)      Tenaga ahli / Pakar
3)      Orang biasa
4)      Juru bicara eksekutif dan karyawan
5)      Karakter fiktif
6)      Kelompok referensi lain
Pemasar harus dapat mengidentifikasi peran seseorang di dalam kelompoknya dalam pengambilan keputusan, dan harus menekankan pada si pengambil keputusan. Penyesuaian dilakukan hanya untuk sekadar menyesuaikan diri agar diterima oleh kelompok atau penyesuaian yang mengubah kepercayaan. Orang butuh untuk menilai opini dan kemampuan mereka dengan membandingkannya dengan opini dan kemampuan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar