Perbedaan Pemakaman
Antara daerah Lumajang dengan Depok
1. KASUS
Masyarakat pada umumnya masih berpegang teguh dalam melestarikan tradisi kebudayaan nenek moyangnya. Setiap daerah mempunyai cara atau tradisi berbeda-beda dalam pemakaman. Disini saya berbagi pengalaman dari daerah asal orang tua saya khusunya di daerah Lumajang yang berada di Kota Malang Jawa Timur dimana adat pemakaman disana berbeda dengan Depok tempat saya tinggal sekarang yang mayoritas orang Betawi.
Masyarakat pada umumnya masih berpegang teguh dalam melestarikan tradisi kebudayaan nenek moyangnya. Setiap daerah mempunyai cara atau tradisi berbeda-beda dalam pemakaman. Disini saya berbagi pengalaman dari daerah asal orang tua saya khusunya di daerah Lumajang yang berada di Kota Malang Jawa Timur dimana adat pemakaman disana berbeda dengan Depok tempat saya tinggal sekarang yang mayoritas orang Betawi.
Di Lumajang sana jika
ada seorang yang meninggal diwajibkan bagi keluarga untuk memotong kambing atau
orang jawa bilang “wedus” untuk acara tahlilan atau selamatan dimalam harinya
atau apabila seorang itu belum aqiqah “wedus” itu diwajibkan untuk aqiqah,
entah maksud itu untuk apa karena sudah tradisi dari nenek moyang didaerah
sana walaupun dari keluarga kurang mampu tetap diwajibkan. Beda didaerah Depok tempat saya tinggal jika ada seorang yang meninggal
tidak diwajibkan memotong atau menyembelih kambing karena itu merupakan dalam
keadaan berduka,dan jika bisa apabila ingin mengadakan tahlil atau selamatan
tidak boleh masak ditempat tinggal yang meninggal kalau bisa menggunakan tempat
tinggal tetangga untuk memasak acara tahlil itu.
Kemudian di Jawa sebelum
seorang itu ingin dimakamkan keluarga wajib melewati bawah keranda mayat
tersebut dan salah satu orang dianjurkan membawa sapu lidi dan menyapu bawah
keranda dikarenakan agar keluarga tidak mengingat lagi atau mengikhlaskan
seorang yang meninggal tersebut. Berbeda dengan di Depok seorang yang meninggal
setelah dikafankan lalu dimasukkan kedalam keranda segera disholatkan baru
dimakamkan tidak ada ritual yang dilakukan.
2. TEORI
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang
koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya
meramalkan perilaku orang lain.
3. ANALISIS
Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa setiap daerah mempunyai beragam ritual pemakaman menurut nenek moyang masing-masing daerah dan menurut agama yang dianut seseorang itu sendiri, itu disebabkan karena Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki beragam kebudayaan yang berbeda-beda akan tetapi meski berbeda tetap bersatu.
4. DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
2. TEORI
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
3. ANALISIS
Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa setiap daerah mempunyai beragam ritual pemakaman menurut nenek moyang masing-masing daerah dan menurut agama yang dianut seseorang itu sendiri, itu disebabkan karena Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki beragam kebudayaan yang berbeda-beda akan tetapi meski berbeda tetap bersatu.
4. DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar